Selasa, (29 juli 2025)
Jateng BANJARNEGARA,http://radarreclasseering.com — Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali mengajak masyarakat untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi melalui koperasi desa sebagai salah satu penyangga kemandirian daerah.
Ajakan itu disampaikan dalam kegiatan roadshow Pemerintah Kabupaten Banjarnegara di Pendapa Kecamatan Banjarnegara.
Senin, (28/7/25).
Dalam kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopimda dan perangkat daerah tersebut, Wabup menekankan pentingnya koperasi sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat kecil, khususnya di wilayah Kecamatan Banjarnegara yang terdiri dari sembilan kelurahan dan empat desa.
Acara dibuka oleh Pelaksana Tugas Camat Banjarnegara, Peni Hariningsih, yang menyampaikan sejumlah persoalan, di antaranya rendahnya capaian pajak di beberapa kelurahan.
Selain itu, ia melaporkan perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berjumlah empat, dengan dua di antaranya sudah berbadan hukum (Cendana dan Tlagawera) serta dua lainnya masih dalam proses (Sokayasa dan Ampelsari)
Untuk Koperasi Desa Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih tercatat ada 13 dan seluruhnya sudah berbadan hukum.
Pada kesempatan tersebut, Firman Hidayat mewakili Kapolres Banjarnegara memaparkan pentingnya menjaga integritas pengelolaan keuangan desa melalui prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, pengawasan, dan sinergi antar pihak.
Lurah Krandegan, Sudirman, mengusulkan agar pemerintah segera menangani persoalan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Jenggul yang jumlahnya mencapai 34 unit.
ia juga menyoroti adanya warga yang membangun rumah di atas area makam di sebelah timur Masjid Al Fitroh.
Sementara itu, Lurah Argasoka, Fajar Maskuri, meminta pemerintah memperhatikan aspek lingkungan dalam rencana pengembangan kota ke arah selatan.
ia juga mengusulkan pemanfaatan lahan pertanian di wilayahnya seluas 25 hektare milik Pemkab Banjarnegara sebagai bumi perkemahan karena memiliki pemandangan alam yang indah dan berpotensi meningkatkan perekonomian warga.
Menutup kegiatan, Wabup kembali menegaskan bahwa setiap kelurahan dan desa harus mengoptimalkan potensi koperasi, terutama Kopdes Merah Putih, sebagai penggerak ekonomi lokal.
“Apalagi di kelurahan perkotaan, potensi usaha ekonominya jauh lebih besar,” ujarnya.
(Ugl/dhis/awi)