Jember,http://radarreclasseering.com -Badan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur menggelar acara sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta Prekursor Narkotika dan Anti Premanisme – Radikalisme diwilayah (Bakorwil) V Jember.
Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur Eddy Supriyanto mengajak elemen masyarakat hadapi ancaman serius Narkotika, Premanisme dan Radikalisme saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai ancaman serius yang berpotensi, dan sangat mengganggu stabilitas nasional.
Mulai dari Intoleransi, Ekstremisme, Radikalisme, Terorisme, hingga penyalahgunaan narkoba, berdasarkan
data Badan Narkotika Nasional (BNN), terhadap 10 wilayah sangat rawan peredaran narkotika, yang berimbas pula pada Provinsi Jawa Timur khususnya.
Merilis bahwa ada 25 desa di Jatim masuk kategori Bahaya Narkoba dan 944 desa masuk dalam kategori Waspada Narkoba. Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur yang melalui Kabid Ketahanan serta pengawasan ekstra dari seluruh komponen masyarakat.
Dan masyarakat mutlak diperlukan sebagai bentuk komitmen oleh Pemprov Jawa Timur melalui Bakesbangpol akan melaksanakan enam kali sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
P4GN di lima wilayah kerja Bakorwil se-Jawa Timur, dan tak hanya narkoba, masalah premanisme juga menjadi sorotan, banyaknya organisasi masyarakat (ormas) yang terafiliasi kegiatan premanisme dinilai mengganggu ketertiban umum dan iklim investasi di daerah.
Guna mengatasi hal ini, Bakesbangpol telah menyusun SK Gubernur Jawa timur tentang pembentukan Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan organisasi masyarakat (Ormas) Terafiliasi Premanisme, sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menkopolhukam Nomor 61 Tahun 2025.
Berlangsungnya kegiatan di Pendopo Wahyawibawagraha Jember yang dihadiri Bupati Jember Muhammad Fawait, Plt Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jember, Bakesbangpol Jawa Timur serta para narasumber, diantaranya Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.
Dan Direskrimum Polda Jawa Timur, Komisi A DPRD Jawa Timur, dan Satgaswil Jatim Densus 88 Anti Teror. Kepala Badan Kesatuan dan Politik (Bakesbangpol) Jatim. Eddy Supriyanto, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Ketahanan Agus Imantoro.
Mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jember, atas dukungan dan fasilitasi kegiatan, serta apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir, dalam kegiatan tersebut juga digelar bazar UMKM oleh kelompok masyarakat (Pokmas) sebagai upaya mendorong transformasi sosial-ekonomi dan hilirisasi industri.
Dikonfirmasi ditempat acara, selaku ketua pelaksana kegiatan Agus Imantoro, menyampaikan bahwa di perhelatan ini melibatkan ormas – ormas dengan rekam jejak positif dan Guru BP dari unsur SMA/SMK – SMP/MTs – SD/MI serta Relawan Narkoba di Wilayah Badan Koordinasi Wilayah V Jember.
“Agus Imantoro menilai langkah ini selaras dengan misi pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi berbasis rakyat. “Penekanan premanisme penting agar investor merasa aman berinvestasi. Jawa Timur harus jadi center of gravity pembangunan nasional.
Agus Imantoro berharap Jawa Timur, khususnya wilayah Bakorwil Malang bebas dari narkoba dan Premanisme – Radikalisme. “Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, kami optimis bisa mewujudkan Jawa Timur yang maju, adil, makmur, dan berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya Agus.
“Menambahkan., sementara Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (P2M BNNP), Hari Priyanto menjelaskan bahwa Narkoba sangat berbahaya bagi masyarakat.
Secara aspek medis, Narkoba bisa menyebabkan ketergantungan.
Dan atau kecanduan, menurunkan derajat kesehatan sehingga kematian, Narkoba secara aspek sosial juga membawa dampak gangguan mental, anti sosial dan asusila, dikucilkan lingkungan.
Dan menjadi beban keluarga, dan mengganggu pendidikan sehingga masa depan suram”pungkasnya Hari.
(Indra)