Meriahkan Gerak Jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) Tahun 2025

 

Jember,http://radarreclasseering.com –Gerak Jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 2025 kembali hadir digelarnya pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025 di Alun-Alun Kota Tanggul, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tajemtra ini merupakan sebuah ajang pesta rakyat sebagai agenda tahunan.

Kegiatan Gerak Jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) di tahun 2025 ini sekaligus memperingati HUT Ke- 80 Republik Indonesia. Tajemtra akan menempuh dengan jarak 30 kilometer, dari awal pemberangkatan (Start) Kecamatan Tanggul sampai menuju (Finish) Alun-Alun Kota Jember Nusantara.

Tajemtra di tahun 2025 ini pesertanya semakin tinggi dan lebih meningkat, dan lebih meriah dibandingkan para peserta Tajemtra di tahun 2024 yang lalu.
Dan menurut informasi yang tersebar luas disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember, Edi Budi Susilo.

Bahwa para peserta yang sudah masuk mendaftar, dan di tutup pada hari Jumat telah mencapai 15.171 peserta, terdiri dari peserta perorangan maupun beregu, baik pelajar maupun umum. Jumlah tersebut terdiri dari 6.811 peserta perorangan putra, 5.700 peserta perorangan putri, dan sementara sisanya regu umum.

Selanjutnya menjelang perhelatan Gerak Jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 2025 yang akan berlangsung pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, akan mengubah beberapa jalur di Kabupaten Jember. Perubahan jalur tersebut, setidaknya akan diterapkan secara bertahap mulai hari Sabtu pagi.

Bahwa tahap awal pengalihan rute akan dimulai sekitar jam 10.00 Wib pada zona barat kota, seluruh kendaraan yang berasal dari wilayah Lumajang dan Surabaya akan diarahkan melalui rute pengganti yang dimulai dari persimpangan Pondok Dalam.

Persimpangan Kencong, Persimpangan Gumukmas, Persimpangan Kasiyan Puger, Persimpangan Balung, Persimpangan Wuluan, pengguna jalan dapat memanfaatkan persimpangan menuju Rambipuji atau langsung menuju kawasan perkotaan via rute alternatif bagian selatan.

Area pusat Kota Jember, implementasi sistem pengaturan jalur baru akan berlaku mulai pukul 17.00 Wib. Dan sejumlah persimpangan strategis akan mengalami penutupan sementara / pengalihan arah, termasuk area sekitar SMPN 2 Jember, persimpangan Teratai, dan Junction KFC.

Seluruh prosedur ini akan dijalankan secara gradual, disesuaikan dengan situasi aktual di lapangan, dan sekaligus mengerahkan tidak kurang dari 75 petugas khusus pengatur lalu lintas, yang akan mendapat bantuan tambahan dari unit kepolisian dan militer.

Bagi kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4 dari wilayah timur Ambulu, Wuluhan, Tempurejo arus kendaraan akan diarahkan ke persimpangan Rambipuji atau jalan Kasiyan untuk menghindari jalur utama yang akan digunakan untuk prosesi Tajemtra 2025.

Mengingat skema pengalihan ini, seluruh warga masyarakat diminta untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan menyesuaikan jadwal perjalanan selama berlangsungnya acara Tajemtra yang akan berlangsung dari Kota Tanggul hingga Alun-Alun Kota Jember Nusantara.

Kegiatan Gerak Jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra), diawali dengan upacara yang dihadiri peserta regu kehormatan tersebut terdiri dari unsur Forkopimda, anggota DPRD, Kepala OPD, Camat, hingga organisasi perempuan seperti PKK dan Dharma Wanita.

“Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember, Edy Budi Susilo, menyebut 425 di antaranya merupakan peserta dari luar daerah Kabupaten/Kota Jawa Timur diantaranya Jombang, Surabaya, Malang, Pasuruan, Madura, dan daerah lainnya.

Selain itu ada pula peserta dari luar Jawa Timur, di antaranya Jakarta, Bali, Singkawang, Sumatera Barat, hingga Bandung, dan 11 dari warga negara asing (WNA) sebanyak 10 orang berasal dari Tiongkok, dan salah satunya pekerja perusahaan di Kecamatan Puger.

Peserta Tajemtra tahun ini terdiri dari 6.811 perorangan putra, 5.700 perorangan putri, 175 regu umum putra, 41 regu umum putri, 14 regu pelajar putra, 6 regu pelajar putri. Kemudian ada 300 peserta regu kehormatan, tetapi mereka tidak termasuk penilaian oleh juri, hanya yang dinilai 14.871 peserta lainnya”Ujarnya.

Menambahkan,. Edy Budi Susilo keberagaman asal peserta ini menunjukkan bahwa Tajemtra tidak hanya menjadi ajang olahraga tradisional, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan. Dan juga memperkenalkan Jember kepada publik yang lebih luas dan membawa Jember Baru Jember Maju,.Tambah Edy.

Pelepasan peserta Tajemtra 2025 oleh Bupati Jember H. Muhammad Fawait, S.E, M.Si didampingi Wakil Bupati Jember Dr. Djoko Susanto, S.H, beserta Kadispora Jember Edy Budi Susilo, dan H. Arum Sabil Ketua HKTI Jawa Timur dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim.

“Bupati Jember H. Muhammad Fawait, S.E, M.Si menyampaikan Ojo lali Moco sholawat, ini bukan hanya sekedar jalan kaki sejauh 30 kilometer dari Alun-Alun Tanggul menuju Alun-Alun Kota Jember.
Tapi ini adalah tentang semangat rakyat, budaya lokal identitas Kabupaten Jember.

Sebagai kota kompak dan penuh energi positif. Tajemtra merupakan agenda ini di Kabupaten Jember dan setiap tahunnya dan semangatnya semakin terasa. Dan jaga sesama peserta dan ciptakan dengan aman, nyaman untuk kita semua.

Yang paling penting saat ini Tajemtra di tahun 2025 bagi peserta semuanya jangan lupa sholat, dan sudah di sediakan tempat-tempat sholat, bahkan sepanjang jalan banyak-banyak masjid yang kita datangi untuk melaksanakan ibadah sholat.

Karena disetiap langka kaki kita ada keberkahan yang harus kita jaga, dan sekaligus bahwa Jember solit dan berbudaya dan kita kembalikan kerjaan Jember menjadi kabupaten daerah yang indah dan layak untuk dijadikan tempat tujuan wisata diujung timur pulau Jawa.

Sukses selalu, jaya selalu dan semua peserta selamat diperjalanan sampai menuju Finish di Alun-Alun Kota Jember dengan keadaan selamat,”Tegasnya Gus Fawait.

(Indra).

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *